Minggu, 08 Februari 2015

Bersama PT. Sidomuncul, DPP Pertuni Bina Tunanetra untuk Bertani



Setelah penandatanganan  nota kerjasama dengan PT. Sidomuncul pada awal Januari lalu, maka DPP Pertuni akan segera menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Tanaman Obat pada 9 Februari mendatang. Pelatihan akan diselenggarakan di pabrik PT Sido Muncul TBK yang berada di Klepu, Ungaran, Jawa Tengah. Pelatihan berlangsung selama 1 hari, sejak pagi hingga sore. Dalam waktu yang singkat tersebut, pelatihan akan diberikan dengan rangkaian materi yang cukup padat, yaitu meliputi teori dan praktik.

Tunanetra mengikuti kegiatan bertani, agaknya masih menjadi hal yang kurang popular di tengah masyarakat kita. Namun, bukan berarti para tunanetra tidak mampu menjalaninya. Toh, pada dasarnya keterampilan bertani dapat pula menjadi salah satu bidang yang potensial untuk digeluti oleh tunanetra. Dengan keyakinan tersebut, DPP Pertuni memantapkan langkah untuk membina tunanetra dalam bidang pertanian. Langkah ini dimulai dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan jamu terbesar di tanah air, PT. Sidomuncul, yaitu dalam bentuk penyelenggaraan pelatihan budidaya tanaman obat. 

Pelatihan ini ditujukan bagi tunanetra yang tinggal di wilayah pedesaan. Mereka biasanya memiliki lahan  yang dapat digunakan untuk bertani. Jenis tanaman yang akan dibudidayakan di antaranya kencur, kayu manis, sereh, jahe, dan kunyit. Tanaman-tanaman tersebut tidak memerlukan lahan luas untuk tumbuh. Sebaliknya, tanaman tersebut dapat pula dibudidayakan di dalam pot maupun pollybag. Dengan demikian, pembudidayaan  tanaman obat tersebut terbilang cukup mudah untuk ditekuni nantinya.

Ada sekitar 31 orang tunanetra yang akan mengikuti pelatihan ini. Mereka merupakan perwakilan dari beberapa DPC Pertuni, seperti DPC Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Boyolali, Kota Magelang, Kabupaten Klaten, serta Kabupaten Temanggung.  Untuk mempermudah mengikuti pelatihan, maka setiap peserta diminta membawa satu orang  pendamping. Dengan demikian, total peserta adalah 62 orang.

Acara akan dibuka dengan sambutan dari Irwan Hidayat, Direktur Utama PT Sido Muncul TBK, yang antara lain berisi sharing kiat-kiat sukses menjadi seorang pengusaha jamu. Setelah sambutan dari Mohamad Hasan, Pembina Pertuni, acara juga akan diikuti dengan penyerahan bantuan sarana komunikasi dari PT Sido Muncul kepada DPP Pertuni

Pelatihan akan berlangsung dalam dua bagian utama. Pada sesi teori, peserta akan menerima beberapa ragam materi tentang budidaya tanaman obat.  Mulai dari pengenalan tentang tanaman obat, khasiat tanaman obat, hingga  sekilas tentang penyakit. Melalui materi-materi tersebut, diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan dasar sebelum melanjutkan ke pelatihan sesi praktik penanaman tanaman obat. Tak selesai sampai di situ. Untuk memantapkan langkah para tunanetra dalam menekuni kegiatan bertani ini, maka pelatihan akan ditutup dengan  testimony dan sharing dari petani binaan sido Muncul yang telah berhasil.

Di akhir pelatihan, tiap peserta pelatihan akan mendapatkan contoh benih tanaman obat  atau bahan baku jamu. Dengan contoh tersebut, diharapkan peserta akan lebih mudah untuk selanjutnya membeli bahan serupa di pasar benih. Dengan semua pembekalan tersebut, DPP Pertuni berharap para tunanetra dapat benar-benar mempraktikan hasil pelatihan dengan membudidayakan tanaman obat di rumah masing-masing. Selanjutnya, hasil budidaya tersebut – yang memenuhi standar kualitas--akan dibeli langsung oleh PT. Sidomuncul.

***


Humas DPP Pertuni
Ramadhani