Harian Analisa, 7 Oktober 2009
Arjuna Perangin – angin terlihat terburu – buru ketika mengetik sebuah
surat di computer. Satu persatu huruf yang diketiknya menjadi sebuah
kata dan kalimat.
Isinya, Arjuna yang merupakan penyandang tunanetra menyampaikan
kegembiraannya atas tersedianya 2 unit computer yang dikhususkan untuk
penyandang tunanetra. Computer tersebut dilengkapi dengan software
Jaws for Windows (JFW) yang mampu mengeluarkan suara pada setiap huruf
yang diketiknya.
Dalam surat tersebut, Arjuna mengucapkan terima kasih kepada
Pertamina Regional I Bina Lingkungan Wilayah Sumut yang telah
menyerahkan 2 unit computer untuk penyandang tunanetra kepada BPAD
Sumut untuk digunakan bagi penyandang tunanetra.
Dia berharap, fasilitas ini tidak hanya sekedar saja melainkan terus
menerus dan bertambah. “ saya minta fasilitas computer untuk tunanetra
ini tidak hanya sampai disini tapi berkelanjutan sehingga semakin
banyak tunanetra yang menggunakannya,” ungkap alumni Sarjana Sastra
Universitas Katolik Santo Thomas Sastra Inggris.
Ketua Persatuan Tunanetra, Lukman Hakim mengatakan dengan adanya
computer tersebut maka terhilangkanlah sedikit bentuk diskriminasi
yang dialami oleh penyandang cacat tunanetra. “ keberadaan computer
ini akan mendorong insane tunanetra yang cerdas dan tidak gagap
teknologi,”ujarnya kepada wartawan di perpustakaan Daerah Sumut, jalan
Brigjen Katamso Medan, selasa ( 6/10 ).
Dia menambahkan computer yang telah disertai software JFW akan mampu
membantu pemakai computer karena computer tersebut dapat memberikan
berbicara atas apa yang kita lakukan terhadapny. “Dengan computer ini
para tunanetra juga bisa berinternetan, chating, facebook, mengirim
email dan lainnya,” terangnya.
Dua unit Komputer tersebut diserahkan oleh PertaminaRegional I Bina
Lingkungan Wilayah Sumut kepada BPADSU untuk digunakan bagi penyandang
cacat tunanetra.
Salah seorang penyandang cacat tunanetra, Dea, siswi kelas 9 SMP
Negri 2 Lubuk Pakam dari binaan Yayasan Tunanetra (Yapentra) Tanjung
Morawa merasa terharu atas pemberian bantuan computer Braille di
perpustakaan daerah Sumut yang dapat digunakan untuk tunanetra,”saya
minta pemerintah senantiasa terus memperhatikan pendidikan tunanetra
di Sumut karena dalam kehidupan sehari-hari terkadang masih terjadi
diskriminasi,” ucap cewek asal siantar sembari mengangis
terseduh-seduh.
Peningkatan SDM
Sementara itu, Koodinator Regional I Pertamina OK Khaidir Aswan
didampingi Asisten bina lingkungan Pertamina H Chairuddin pada
kesempatan itu mengatakan penyerahan bantuan komputerkhusus ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Sedangkan H Chairuddin menambahkan, Pertamina peduli peningkatan SDM
dan bina lingkungan ini akan tetap memperhatikan masyarakat terutama
bagi tunanetra di Sumut. Sehingga para tunanetra itu tidak terjadi
diskriminasi bagi siswa yang sehat jasmani dan rohaninya.
“Kita juga tetap memberikan bantuan pendidikan kepada siapapun dengan
mengajukan proposal kepada pertamina,”ujarnya.
Kepala BPAD Sumut Syaiful Syafri mengatakan, perpustakaan kini
menjadi tempat layanan untuk semua orang. Makanya, pelayanan yang
diberikan tidak hanya kepada mereka yang norma, tapi juga kepada
penyandang tunanetra.” Ini merupakan layanan pertama anak terbaik di
Indonesia yang menggunakan sarana dan fasilitas untuk pendidikan anak
cacat khususnya tunanetra di Medan dan Sumut,” katanya.
Dia berharap kedepan 500 penyandang tuna di Medan dan siswa-siswanya
mampu memanfaatkan computer untuk tunanetra dan BPAD Sumut juga siap
menjadi tempat pelatihan bagi siswa tunanetra untuk pelatihan
penggunaan computer sehingga mereka bisa internetan sebagaimana
pemustaka lainnya