A.
Pendahuluan
Persatuan Tunanetra Indonesia
(Pertuni) adalah organisasi kemasyarakatan tunanetra tingkat nasional yang
didirikan oleh 4 (empat) orang tokoh tunanetra pada tanggal 26 Januari
1966. Pertuni bertujuan mewujudkan
keadaan yang kondusiff bagi tunanetra untuk menjalankan kehidupannya sebagai
indifidu dan warga negara yang cerdas, mandiri dan produktif tanpa diskriminasi
dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. Pertuni mengemban Visi sebagai
Organisasi yang memperjuangkan terwujudnya masyarakat inklusif di mana
tunanetra dapat berpartisipasi penuh atas dasar kesetaraan. Sampai saat ini,
Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah (DPD) di 33 propinsi dan Dewan
Pengurus Cabang (DPC) di 207 kabupaten / kota di wilayah Republik Indonesia.
Jumlah ini akan terus bertambah seiring kesadaran para tunanetra akan
pentingnya membangun jejaring.
Tepat
pada tanggal 26 Januari 2016, Pertuni akan genap berusia 50 tahun. Dengan
demikian, sejak didirikan hingga saat ini, Pertuni telah berkarya, berjuang dan
berkontribusi positif bagi upaya pemberdayaan, advokasi dan pemajuan para
Tunanetra Indonesia selama kurun waktu 50 tahun. Untuk memaknai 50 tahun perjuangan Pertuni
tersebut, kami bermaksud menyelenggerakan “Perayaan
50 Tahun Pertuni” Yang akan meliputi beberapa bentuk kegiatan, salah
satunya yaitu “Lomba Menulis Essai HUT 50 Tahun Pertuni”.
B.
Tujuan
Adapun tujuan diselenggarakannya “Lomba
Menulis Essai HUT 50 Tahun
Pertuni”, yaitu:
1. Meningkatkan kecintaan dan
keterampilan dalam menulis dan membaca braille
2.
Meningkatkan kemampuan di
bidang teknologi informasi dan keterampilan menulis sebagai sarana untuk
mengungkapkan pengalaman dan gagasan para tunanetra
3. Mendorong
para tunanetra untuk berperan aktif di berbagai forum dan inovatif dalam
berbagai hal melalui ide/gagasan yang ditulisnya
C.
Tema Karangan
Lomba Menulis Essai HUT 50
Tahun Pertuni mengambil
tema besar “Aku Bangga Jadi Tunanetra”
yang terbagi ke dalam beberapa topik. Setiap peserta dapat memilih salah satu
topik yang paling diminati dengan tetap mengacu pada tema besar. Adapun topik
karangan dimaksud, yaitu:
1. Braille mengubah hidupku
2. Mimpiku bersama Pertuni.
3. Mengubah makna ketunanetraan menjadi peluang dalam
kehidupan
4. Dengan teknologi tunanetra dapat menjangkau dunia
5. Teknologi membantu hidupku
6. Cita-citaku bersama Braille
7. Musik
membuat hidupku bermakna
8. Kugapai
mimpi lewat pendidikan tinggi
9. Jalur
olahraga, itu pilihanku
10. Topik
lainnya.
D. Ketentuan
karangan:
1.
Lomba
terbuka untuk tunanetra di seluruh Indonesia
2.
Lomba
terbagi ke dalam 2 kategori, yaitu Kategori
dewasa (Usia 25 tahun ke atas) dan kategori
remaja (usia kurang dari 25 tahun), ditandai dengan
identitas diri yang syah, KTP atau Kartu Pelajar
- Karangan ditulis dalam bentuk esei menggunakan bahasa Indonesia dapat ditulis dalam huruf Braille menggunakan kertas braille standar atau dapat diketik dengan komputer (2 spasi, huruf Times New Roman, ukuran 12)
4.
Panjang karangan antara 1000 hingga 1500 kata.
Karangan yang terlalu pendek atau terlalu panjang akan didiskualifikasi
5.
Karangan harus original (bukan jiplakan), belum pernah
dipublikasikan, dan belum pernah diikutsertakan pada lomba apapun.
6.
Setiap peserta dapat mengirimkan lebih dari satu
karangan.
7.
Karangan diterima oleh panitia paling lambat tanggal 3 Desember
2015 dengan cara:
a. Pengiriman via Pos
·
Karangan disimpan rapi dalam amplop. Tuliskan pada sudut kanan atas
amplop: “Lomba Menulis Essai HUT 50 Tahun
Pertuni”
·
Menyertakan biodata penulis berisi nama lengkap, alamat rumah, serta nomor
kontak yang dapat dihubungi
·
Menyertakan fotokopi KTP atau kartu pelajar.
·
Ditujukan pada alamat:
Sekertariat DPP
Pertuni
Jalan Raya
Bogor km.19, Ruko Blok Q No. 13-L, RT01 RW04,
Kramat Jati,
Jakarta Timur
b. Pengiriman via email
·
Soft copy karangan dikirimkan
dalam bentuk lampiran (tidak di-copy paste di badan email)
·
Melampirkan biodata penulis berisi nama lengkap, alamat rumah, alamat
email, serta nomor telepon yang dapat dihubungi.
·
Melampirkan scan copy KTP atau kartu pelajar
·
Ditujukan pada alamat email 50tahunpertuni@gmail.com dengan subjek email “Lomba Menulis Essai HUT
50 Tahun Pertuni”
8.
Panitia akan
memilih 6 karangan terbaik kategori Dewasa, dan 6 karangan terbaik kategori
remaja
9.
Setiap pemenang pada masing-masing katagori akan memperoleh hadiah sebagai
berikut:
b. Pemenang II: Rp. 2.500.000, tropi dan piagam
penghargaan
c. Pemenang III: Rp. 1.500.000, tropi dan piagam penghargaan
d. 3 orang pemenang harapan: masing-masing Rp. 1.000.000, tropi dan piagam penghargaan
10. Pemenang akan diumumkan pada tanggal
4 Januari 2016 melalui website Pertuni (www.pertuni.org)
dan surat pemberitahuan resmi yang akan
dikirimkan pada alamat sesuai KTP/kartu pelajar.
11. Hadiah akan diserahkan pada acara
puncak HUT ke 50th Pertuni.
- Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
- Panitia tidak diperkenankan untuk mengikuti lomba ini
E. Penutup
Demikian pengumuman ini disampaikan, apabila memerlukan
informasi lebih lanjut, dapat
menghubungi panitia Lomba
Perayaan 50 tahun Pertuni, Sdr. Ramadhani pada nomor 083896845431
atau ke sekretariat DPP Pertuni 021-8005480, 081299214478, Fax: 021-8013402 atau
email pertuni.dpp@gmail.com
Jakarta, 22 Juni 2015
Panitia Perayaan 50 Tahun Pertuni
Kepada Yth. Sekretariat DPP Pertuni
BalasHapusdi tempat
Dengan hormat,
Sebelumnya saya memohon maaf, berhubung email pertanyaan yang saya kirimkan kepada pertuni.dpp@gmail.com sejak 6 Agustus 2015 yang lalu belum terjawab, saya memberanikan diri untuk bertanya langsung pada kolom komentar informasi ini.
Saya tertarik membaca dan ingin mengikuti Lomba Menulis Essai 50 Tahun Pertuni. Yang ingin saya tanyakan adalah: apakah peserta lomba harus dan hanya diperbolehkan dari tunanetra saja? Saya ingin sekali dapat menuliskan essai untuk kawan-kawan tunanetra karena ini adalah kesempatan yang langka dan amat baik. Terima kasih.
Hormat saya,
Yose Rizal Triarto