Senin, 13 Juli 2015

LOMBA MENULIS ESSAI HUT 50 TAHUN PERTUNI



A.       Pendahuluan

Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) adalah organisasi kemasyarakatan tunanetra tingkat nasional yang didirikan oleh 4 (empat) orang tokoh tunanetra pada tanggal 26 Januari 1966.  Pertuni bertujuan mewujudkan keadaan yang kondusiff bagi tunanetra untuk menjalankan kehidupannya sebagai indifidu dan warga negara yang cerdas, mandiri dan produktif tanpa diskriminasi dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. Pertuni mengemban Visi sebagai Organisasi yang memperjuangkan terwujudnya masyarakat inklusif di mana tunanetra dapat berpartisipasi penuh atas dasar kesetaraan. Sampai saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah (DPD) di 33 propinsi dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) di 207 kabupaten / kota di wilayah Republik Indonesia. Jumlah ini akan terus bertambah seiring kesadaran para tunanetra akan pentingnya membangun jejaring.

Tepat pada tanggal 26 Januari 2016, Pertuni akan genap berusia 50 tahun. Dengan demikian, sejak didirikan hingga saat ini, Pertuni telah berkarya, berjuang dan berkontribusi positif bagi upaya pemberdayaan, advokasi dan pemajuan para Tunanetra Indonesia selama kurun waktu 50 tahun.  Untuk memaknai 50 tahun perjuangan Pertuni tersebut, kami bermaksud menyelenggerakan “Perayaan 50 Tahun Pertuni” Yang akan meliputi beberapa bentuk kegiatan, salah satunya yaitu “Lomba Menulis Essai HUT 50 Tahun  Pertuni”.


B.       Tujuan

Adapun tujuan diselenggarakannya “Lomba Menulis Essai HUT 50 Tahun  Pertuni”, yaitu:
1.    Meningkatkan kecintaan dan keterampilan dalam menulis dan membaca braille
2.    Meningkatkan kemampuan di bidang teknologi informasi dan keterampilan menulis sebagai sarana untuk mengungkapkan pengalaman dan gagasan para tunanetra
3.    Mendorong para tunanetra untuk berperan aktif di berbagai forum dan inovatif dalam berbagai hal melalui ide/gagasan yang ditulisnya

C.       Tema Karangan

Lomba Menulis Essai HUT 50 Tahun  Pertuni  mengambil tema besar  “Aku Bangga Jadi Tunanetra” yang terbagi ke dalam beberapa topik. Setiap peserta dapat memilih salah satu topik yang paling diminati dengan tetap mengacu pada tema besar. Adapun topik karangan dimaksud, yaitu:

1.       Braille mengubah hidupku
2.       Mimpiku bersama Pertuni.
3.       Mengubah makna ketunanetraan menjadi peluang dalam kehidupan
4.       Dengan teknologi tunanetra dapat menjangkau dunia
5.       Teknologi membantu hidupku
6.       Cita-citaku bersama Braille
7.       Musik membuat hidupku bermakna
8.       Kugapai mimpi lewat pendidikan tinggi
9.       Jalur olahraga, itu pilihanku
10.   Topik lainnya.

D.  Ketentuan karangan:

1.     Lomba terbuka untuk tunanetra di seluruh Indonesia
2.        Lomba terbagi ke dalam 2 kategori, yaitu Kategori dewasa (Usia 25 tahun ke atas) dan kategori remaja (usia kurang dari 25 tahun),  ditandai dengan identitas diri yang syah, KTP atau Kartu Pelajar
  1. Karangan ditulis dalam bentuk esei menggunakan bahasa Indonesia dapat ditulis dalam huruf Braille menggunakan kertas braille standar atau dapat diketik dengan komputer (2 spasi, huruf Times New Roman, ukuran 12)
4.        Panjang karangan antara 1000 hingga 1500 kata. Karangan yang terlalu pendek atau terlalu panjang akan didiskualifikasi
5.        Karangan harus original (bukan jiplakan), belum pernah dipublikasikan, dan belum pernah diikutsertakan pada lomba apapun.
6.        Setiap peserta dapat  mengirimkan lebih dari satu karangan.
7.        Karangan diterima oleh panitia paling lambat tanggal 3 Desember 2015 dengan cara:
a.       Pengiriman via Pos
·         Karangan disimpan rapi dalam amplop. Tuliskan pada sudut kanan atas amplop: “Lomba Menulis Essai HUT 50 Tahun  Pertuni
·         Menyertakan biodata penulis berisi nama lengkap, alamat rumah, serta nomor kontak yang dapat dihubungi
·         Menyertakan fotokopi KTP atau kartu pelajar.
·         Ditujukan pada alamat:
Sekertariat DPP Pertuni
Jalan Raya Bogor km.19, Ruko Blok Q No. 13-L, RT01 RW04,
Kramat Jati, Jakarta Timur
b.       Pengiriman via email
·         Soft copy karangan dikirimkan dalam bentuk lampiran (tidak di-copy paste di badan email)
·         Melampirkan biodata penulis berisi nama lengkap, alamat rumah, alamat email, serta nomor telepon yang dapat dihubungi.
·         Melampirkan scan copy KTP atau kartu pelajar
·         Ditujukan pada alamat email 50tahunpertuni@gmail.com dengan subjek email Lomba Menulis Essai HUT 50 Tahun  Pertuni
8.        Panitia akan memilih 6 karangan terbaik kategori Dewasa, dan 6 karangan terbaik kategori remaja
9.        Setiap pemenang pada masing-masing katagori akan memperoleh hadiah sebagai berikut:
a.       Pemenang I: Rp. 3.000.000, tropi dan piagam penghargaan
b.       Pemenang II: Rp. 2.500.000, tropi dan piagam penghargaan
c.       Pemenang III: Rp. 1.500.000, tropi dan piagam penghargaan
d.       3 orang pemenang harapan: masing-masing Rp. 1.000.000, tropi dan piagam penghargaan
10.     Pemenang akan diumumkan pada tanggal 4 Januari 2016 melalui website Pertuni (www.pertuni.org) dan surat pemberitahuan resmi  yang akan dikirimkan pada alamat sesuai KTP/kartu pelajar.
11.     Hadiah akan diserahkan pada acara puncak HUT ke 50th Pertuni.
  1. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
  2. Panitia tidak diperkenankan  untuk mengikuti lomba ini


E.   Penutup

Demikian pengumuman ini disampaikan, apabila memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi panitia Lomba Perayaan 50 tahun Pertuni, Sdr. Ramadhani pada nomor 083896845431 atau ke sekretariat DPP Pertuni 021-8005480, 081299214478, Fax: 021-8013402 atau email pertuni.dpp@gmail.com


Jakarta, 22 Juni 2015

Panitia Perayaan 50 Tahun Pertuni

1 komentar:

  1. Kepada Yth. Sekretariat DPP Pertuni
    di tempat


    Dengan hormat,

    Sebelumnya saya memohon maaf, berhubung email pertanyaan yang saya kirimkan kepada pertuni.dpp@gmail.com sejak 6 Agustus 2015 yang lalu belum terjawab, saya memberanikan diri untuk bertanya langsung pada kolom komentar informasi ini.

    Saya tertarik membaca dan ingin mengikuti Lomba Menulis Essai 50 Tahun Pertuni. Yang ingin saya tanyakan adalah: apakah peserta lomba harus dan hanya diperbolehkan dari tunanetra saja? Saya ingin sekali dapat menuliskan essai untuk kawan-kawan tunanetra karena ini adalah kesempatan yang langka dan amat baik. Terima kasih.

    Hormat saya,
    Yose Rizal Triarto

    BalasHapus